Top News

MUI NTB Gelar Rakorda Ke-14 di Sumbawa Barat, Bahas Tantangan Dakwah di Era Teknologi

 



Sumbawa Barat, NTB — Pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) ke-14 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Barat berlangsung khidmat di Gedung Setda Lantai III, Kompleks KTC, Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, pada Senin (03/11/2025).


Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si, tersebut dihadiri sekitar 125 peserta dari berbagai kabupaten/kota se-Provinsi NTB, termasuk jajaran Forkopimda dan para tokoh agama.


Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wakil Bupati Hj. Hanipah, S.Pt., M.M.Inov, Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol Inf Rendra Agit Trisnawan, Sekda KSB drh. Hairul Jibril, M.M, perwakilan Kapolres Sumbawa Barat IPTU Anang, Kasubsi Intel Kajari KSB Faruk Taufik Dalimonte, serta Ketua MUI NTB Prof. H. Saiful Muslim bersama seluruh pengurus MUI se-NTB.


Dalam sambutannya, Ketua MUI NTB Prof. H. Saiful Muslim menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir. Ia menegaskan pentingnya Rakorda sebagai ajang memperkuat silaturahmi dan komitmen kebersamaan dalam menjalankan amanah dakwah di tengah perkembangan zaman.


“Kita boleh mengikuti kemajuan zaman, namun harus memahami batasannya agar tetap berada dalam koridor syariat dan etika Islam,” ujar Prof. Saiful Muslim.


Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi umat Islam di era kecerdasan buatan dan teknologi digital, yang menuntut kebijaksanaan agar tidak tergerus arus modernisasi yang melampaui nilai moral dan keislaman.


Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus bersinergi dengan MUI dalam membina umat dan menjaga nilai-nilai moral di tengah tantangan sosial yang kian kompleks.


“Lebih mudah mencetak seorang bupati daripada melahirkan seorang ulama. Ulama adalah sosok panutan yang lahir dari proses panjang, keilmuan mendalam, dan keikhlasan yang tinggi,” tegasnya.


Bupati juga menyinggung fenomena sosial akibat kemajuan teknologi seperti kecanduan game online, judi daring, dan penyimpangan moral yang marak terjadi di masyarakat. Menurutnya, semua pihak — baik ulama maupun pemerintah — harus bekerja sama dalam mengatasi persoalan tersebut.


Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap peran ulama, Bupati mengumumkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat berencana membangun Sekretariat Bersama MUI pada tahun ini. Fasilitas tersebut diharapkan menjadi pusat kegiatan dan pembinaan umat di daerah.


Rangkaian kegiatan Rakorda ke-14 ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars MUI, dan Mars Sumbawa Barat, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa bersama. Acara kemudian ditutup dengan pernyataan resmi pembukaan Rakorda oleh Bupati Sumbawa Barat.


Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 17.11 WITA tersebut berjalan aman, tertib, dan lancar dengan antusiasme tinggi dari seluruh peserta.


Rakorda ke-14 MUI NTB ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara ulama dan umara (pemerintah), terutama dalam menghadapi tantangan sosial dan moral di tengah kemajuan teknologi. Dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menunjukkan komitmen bersama dalam membangun masyarakat religius, berakhlak, dan berdaya saing di era modern.


(Pendim 1628/KSB).

Post a Comment

Previous Post Next Post