Apel Siaga Bencana 2025 di KSB, Dandim dan Bupati Kompak Dorong Penguatan Gotong Royong

 



Sumbawa Barat — NTB, Kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) yang dirangkaikan dengan Apel Gelar Pasukan Siaga Bencana Tahun 2025 digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano, Kamis (27/11/2025). Acara besar yang dihadiri sekitar 500 peserta itu menjadi momen strategis memperkuat kesiapsiagaan dan kolaborasi seluruh unsur dalam menghadapi potensi bencana di Kabupaten Sumbawa Barat.


Komandan Kodim 1628/KSB, Letkol Inf Rendra Agit Trisnawan, hadir bersama jajaran TNI dari 1 SST Kodim 1628/KSB. Kehadiran Dandim mempertegas komitmen TNI dalam mendukung mitigasi bencana, penguatan koordinasi lintas sektor, serta revitalisasi nilai gotong royong sebagai kekuatan sosial masyarakat KSB.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran lengkap Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta pemangku kepentingan dari berbagai instansi, antara lain, Bupati Sumbawa Barat – H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si., Wakil Bupati Sumbawa Barat – Hj. Hanipah, S.Pt., M.M., Inov., Dandim 1628/KSB Letkol Inf Rendra Agit Trisnawan., Sekda KSB – drh. Haerul Jibril, M.M., Wakapolres Sumbawa Barat – Kompol I Nyoman Adi Kurniawan., Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sumbawa Barat – Beny Utama, S.H., Para Pimpinan OPD dan SKPD Kabupaten Sumbawa Barat., Para Kepala Desa se-Kabupaten Sumbawa Barat., Unsur BPBD, Damkar, Satpol PP, dan perangkat pemerintahan daerah., Para agen PDPGR, organisasi masyarakat, dan tamu undangan lainnya.


Kehadiran pejabat daerah yang lengkap ini menunjukkan kuatnya komitmen bersama dalam penanganan kebencanaan dan keberlanjutan gerakan gotong royong di wilayah KSB.


Dalam kesempatan tersebut, Letkol Inf Rendra Agit Trisnawan menegaskan bahwa Kodim 1628/KSB siap berkolaborasi dengan seluruh unsur pemerintahan daerah dan masyarakat dalam memastikan kesiapsiagaan bencana berjalan optimal. 


“Kesiapsiagaan, koordinasi, respon cepat, serta kehadiran aparat kewilayahan seperti Babinsa adalah kunci mengurangi dampak bencana. Kami siap mendukung penuh pemerintah daerah dalam setiap upaya mitigasi,” ujar Dandim.


Menurutnya, TNI tidak hanya terlibat dalam penanganan saat bencana terjadi, tetapi juga aktif dalam edukasi, pemantauan wilayah rawan, dan penggerakkan masyarakat agar memiliki kepedulian lebih tinggi terhadap ancaman bencana.


Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si, yang menjadi pembina apel, memberikan arahan tegas terkait kebersihan lingkungan dan mitigasi bencana.

•Dalam amanatnya, Bupati menekankan pentingnya:

•Pemetaan potensi bencana,

•Peringatan dini,

•Penguatan peran agen gotong royong,

•Penertiban total TPS liar hingga akhir 2025,

•Target keluar dari kategori kota/kabupaten kotor pada 2026.


“Gotong royong adalah identitas kita. Agen gotong royong harus menjadi inisiator, bukan bekerja sendiri. Libatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, RT/RW, tokoh masyarakat, dan seluruh unsur pemerintah,” tegas Bupati.


Kegiatan diawali dengan penandatanganan kerja sama antara Pemkab KSB dan BPJS Ketenagakerjaan, penyerahan hadiah lomba gapura dan video kreatif, serta penyerahan bantuan 1 unit tossa untuk Desa Poto Tano.


Lima komponen pasukan turut mengisi apel,

•1 SST Kodim 1628/Sumbawa Barat

•1 SST Polres Sumbawa Barat

•1 SST Satpol PP

•1 SST BPBD

•1 SST Damkar

•3 SSK Agen PDPGR


Apel berjalan khidmat dari pemeriksaan pasukan hingga doa penutup, dan seluruh rangkaian berlangsung aman serta lancar hingga pukul 09.40 WITA.


(Pendim 1628/KSB).

Post a Comment

Previous Post Next Post