Pastikan Kualitas Program MBG, Dandim 1628/KSB Klarifikasi Isu Viral di Lapangan

 



Sumbawa Barat, NTB – Dandim 1628/KSB menanggapi beredarnya video viral terkait dugaan temuan ulat pada menu program Makan Bergizi Sehat (MBG) di Kabupaten Sumbawa Barat. Kodim menegaskan sejak awal telah menjalankan fungsi monitoring dan pengawasan distribusi program tersebut di wilayah KSB. Sabtu (20/09/2025).


Dandim 1628/KSB menyampaikan bahwa pihaknya bahkan telah lebih dulu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan pengecekan dapur MBG, meski baru sebagian dan akan dilakukan secara menyeluruh secara bertahap. Untuk memperkuat pengawasan, Kodim juga telah mengumpulkan SPPI KSB guna memastikan distribusi, rencana operasional, serta verifikasi dapur berjalan sesuai standar.


Selain itu, Babinsa secara rutin bergantian turun langsung ke lapangan melaksanakan pengawasan sesuai wilayah tanggung jawabnya. Di Kecamatan Taliwang, distribusi MBG melalui SPPI menjangkau 11 sekolah, mulai dari tingkat TK hingga Madrasah Aliyah. Dengan cakupan wilayah yang cukup luas, Kodim menegaskan keterbatasan personel membuat Babinsa tidak dapat hadir secara bersamaan di seluruh titik distribusi.


Dandim 1628/KSB menyayangkan adanya pihak yang justru memilih memviralkan temuan tersebut ketimbang turun langsung melaksanakan fungsi pengawasan. “Pengawasan yang efektif seharusnya bersifat preventif. Viral satu porsi makanan tidak layak tidak bisa serta-merta dijadikan dasar untuk menggiring opini bahwa seluruh program MBG gagal. Hal ini tidak adil dan menyesatkan,” tegas Dandim 1628/KSB.


Lebih lanjut, Dandim mengingatkan bahwa program MBG merupakan program pemerintah yang memiliki dampak luas, tidak hanya bagi siswa penerima manfaat, tetapi juga bagi petani, peternak, serta tenaga kerja lokal yang terlibat dalam rantai produksi dan distribusi. MBG menjadi wujud nyata implementasi hilirisasi yang aplikatif untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.


“Jika ditemukan kekurangan, harus dilakukan investigasi langsung agar diperbaiki di titik yang bermasalah. Program sebesar ini jangan digeneralisir hanya karena satu kasus. Mari kita jaga bersama dengan kritik yang konstruktif, bukan dengan langkah destruktif yang justru merugikan masyarakat,” tutup Dandim 1628/KSB.

Post a Comment

Previous Post Next Post